Pinus (Pinus sp)   2 comments

PINUS

Pinus adalah sebuah tanaman yang bisa tumbuh di sembarang tempat dengan suhu yang agak dingin hingga ekstrim dingin. Pinus bisa tumbuh di tempat yang mempunyai suhu berubah setiap beberapa bulan sekali. Kekuatan pohon seperti inilah yang cocok untuk dibuat menjadi bonsai. Di alam pohon pinus bisa mencapai ketinggian 25-35 meter bahkan ada beberapa literatur yang mengatakan dan mengakui bahwa tinggi pohon ini bisa mencapai hingga 60 meter.

Pinus terdiri dari beberapa species yang tersebar pertumbuhannya di hampir seluruh penjuru dunia, di berbagai tempat dan waktu. Batang pohon pinus ini juga mengandung minyak yang bisa disadap dan dijadikan  sebagai pengencer cat kayu ataupun bisa langsung dipergunakan sebagai vernis. Dan inilah spesies Pinus yang tersebar di seluruh dunia :

Beberapa spesies yang ada ternyata sangat cocok di buat menjadi bahan bonsai yang sangat indah dan mempesona. Maka tak heran jika Kaisar Jepang memperbanyak bonsai di istananya dengan tanaman ini, tanaman bonsai dari jenis ini bertahan dan berumur sangat lama bisa hingga ratusan tahun. Bonsai kekaisaran saja ada yang sudah berumur sekitar 500 tahun, dengan kondisi yang sangat prima.

Pada dasarnya bentuk pinus pada tanaman bonsai unsur utamanya adalah dari keindahan kulit batang yang “pecah pecah”, ditambah lagi dengan unsur bisa mengecilnya daun dengan kompak.

Membicarakan pinus sebagai bonsai memang tidak akan pernah ada akhirnya, keindahan dan kekuatannya sebagai bonsai menjadi masalah utama yang tak pernah lekang untuk dibahas. Media tanam pohon ini harus berpasir agak banyak dari biasanya, unsur tanah yang menjadi media tanamnya harus berasal dari tanah asli yang mengandung humus sangat banyak, untuk menemukan media tanam ini anda bisa berkreasi dengan beberapa percobaan, karena tidak semua aturan tanam pohon pinus bisa dipakai. Saya sebagai penulis pernah mengikuti saran dari sebuah buku bonsai tentang media tanam pohon ini, namun ternyata sebulan kemudian pinus tersebut merana dan kemudian mati, selidik punya selidik pasir yang dipakai ternyata terlalu banyak, kemudian untuk yang kedua kalinya saya pun mengikuti aturan seperti yang saya baca di internet, namun lagi lagi gagal karena terlalu banyak tanah yang dipakainya. Kegagalan terus berulang, namun di selingi oleh keberhasilan juga tentunya. Akhirnya saya bisa mengatakan bahwa tidak ada aturan baku tentang media tanam pohon ini, yang penting menurut saya adalah drainase harus bagus dan tanah yang dipakai bersifat porous hingga akar mudah mengembang, selain itu pasir yang dipakai sebagai media tanam sebisa mungkin pasir yang berasal dari gunung berapi, kenapa? Pasir besar dari gunung berapi mudah mengikat hara yang terbawa air di tubuhnya yang pada gilirannya nanti dimanfaatkan oleh akar untuk menyerap makanan. Oleh karena itulah kenapa banyak pohon pinus yang tumbuh dengan subur di pegunungan.

Selamat berkreasi dengan bonsai pinus, semoga sukses.

Salam

Nugi Nugraha

PPBI Cab Tasikmalaya

Posted Maret 20, 2010 by nugi234

2 responses to “Pinus (Pinus sp)

Subscribe to comments with RSS.

  1. Jamur badisiomycotina dapat bersimbiosis dengan akar tumbuhan tingkat tinggi seperti pinus sp.membentuk mikoriza.
    Interaksi yang terjadi antara keduanya tersebut apa?
    Makasie

    • Dear Aprilia,
      Jamur Basidiomycota Sp. (maaf, saya belum tahu tentang jamur Badisiomycotina ) dapat bersimbiosis dengan akar tumbuhan tingkat tinggi seperti Pinus Mercussi dan Pinus Thunberggi hingga membentuk mikorhiza suatu elemen atau unsur yang membantu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan unsur hara, meningkatkan ketersediaan air serta melindungi akar dari infeksi organisme yang pathogen dan juga membentuk hormon yang diperlukan tanaman seperti auksin, sitokinin dan giberelin.
      Hal yang diberikan akar kepada jamur tersebut adalah memberikan tumpangan hidup yang berada di bawah permukaan tanah dengan suhu yang dikehendaki oleh jamur tersebut untuk berkembang biak dengan pupolasi yang di kontrol oleh jamur tersebut.
      Mohon maaf ya Aprilia, jika apa yang saya terangkan ini mungkin masih salah, karena seingat saya seperti itu ( Ilmu tersebut saya dapat ketika dulu menjadi mahasiswa pertanian sebuah perguruan tinggi di Jawa barat.
      Semoga bisa bermanfaat….
      Salam buat keluarga….

Tinggalkan komentar