Archive for the ‘Uncategorized’ Category
PENGUMUMANKEPADA SELURUH PECINTA BONSAI TANAH AIR
Bahwa, PPBI PUSAT saat ini akan menyelenggarakan PAMERAN / KONTES BONSAI dan SUISEKI TINGKAT NASIONAL. Seluruh Kelas BONSAI ( Prospek, Regional, Madya, Utama, BINTANG ) di sertakan dalam Event Ini.
Event ini akan diselenggarakan di Gelanggang Olahraga Sunter pada tanggal 6 April sampai dengan tanggal 14 April 2013.
Untuk Pendaftaran silahkan Klik DISINI
Semoga perhelatan akbar bonsai Jakarta April 2013 bisa memberikan sebuah Nilai positif yang membangun dunia Bonsai Tanah Air.
SALAM BONSAI
UNDANGAN
PAMERAN BONSAI NASIONAL – TINGKAT MADYA DAN NON KONVENSIONAL 2013
TASIKMALAYA , 01 – 10 MARET – 2013
” HIBAR BONSAI SABILULUNGAN “
Dengan memohon Rahmat dan Ridlo Allah SWT, kami Bermaksud akan menyelenggarakan :
PAMERAN BONSAI NASIONAL TINGKAT MADYA DAN NON KONVENSIONAL 2013
DENGAN TEMA :
” HIBAR BONSAI SABILULUNGAN “
Dengan ini, kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri acara tersebut yang akan diselenggarakan pada :
HARI : RABU
TANGGAL : 06 – MARET – 2013
PUKUL : 09:00 – Selesai
TEMPAT : HALAMAN GEDUNG GELORA SUKAPURA – DADAHA – TASIKMALAYA
Sebuah kehormatan yang tak terhingga baggi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i dapat berpartisipasi aktif dengan mengirimkan Koleksi Bonsainya dalam acara ini.
ACARA dan KEGIATAN :
– Kamis : 28 Februari 2013 Pukul :08.00 > Persiapan Pameran
– Kamis : 28 Februari 2013 Pukul :08.00 > Penerimaan Bursa dan Pendaftaran Peserta
– Sabtu – Minggu : 02 – 03 Maret 2013 Pukul : 08.00 > Penerimaan dan Pendaftaran Peserta Pameran Bonsai
– Senin – Selasa : 04 – 05 Maret 2013 Pukul : 08.30 > Penjurian dan Pemasangan Bendera
– Rabu : 06 Maret 2013 Pukul : 09.00 > Pembukaan dan Pelantikan Ketua PPBI Cab. Tasikmalaya
– Rabu : 06 Maret 2013 Pukul : 14:00 > PENGENALAN BONSAI UNTUK UMUM
– Rabu : 06 Maret 2013 Pukul : 14:00 > Workshop Bonsai
– Minggu : 10 Maret 2013 Pukul 14:00 > Pengambilan Bonsai .
ADAPUN BIAYA PENDAFTARAN DIDASARKAN KEPADA KATEGORI BONSAI,
– KELAS MADYA :
# MAME > ( Sampai dengan 15 Cm ) Rp. 100.000
# SMALL > ( Dari 15 Cm Sampai dengan 30 Cm ) Rp. 125.000
# MEDIUM > ( Dari 31 Cm Sampai dengan 60 Cm ) Rp. 175.000
# LARGE > ( Dari 61 Cm Sampai dengan 100 Cm ) Rp. 250.000
# EXTRA LARGE > ( Dari 101 Cm Sampai dengan 150 Cm ) Rp. 275.000
– KELAS REGIONAL :
# MAME > ( Sampai dengan 15 Cm ) Rp. 75.000
# SMALL > ( 15 Cm Sampai dengan 30 Cm ) Rp. 100.000
# MEDIUM > ( 31 Cm Sampai dengan 60 Cm ) Rp. 125.000
# LARGE > ( 61 Cm Sampai dengan 100 Cm ) Rp. 150.000
# EXTRA LARGE > ( 101 Cm Sampai dengan 150 Cm ) Rp. 200.000
– KELAS PROSES :
# MAME > ( Sampai dengan 15 Cm ) Rp. 50.000
# SMALL > ( 15 Cm Sampai dengan 30 Cm ) Rp. 50.000
# MEDIUM > ( 31 Cm Sampai dengan 60 Cm ) Rp. 70.000
# LARGE > ( 61 Cm Sampai dengan 100 Cm ) Rp. 100.000
# EXTRA LARGE > ( 101 Cm Sampai dengan 150 Cm ) Rp. 125.000
DEMIKIAN KIRANYA UNDANGAN INI KAMI SAMPAIKAN, BESAR HARAPAN KAMI AKAN KEHADIRAN DAN PARTISIPASI BAPAK/IBU/SAUDARA/I SEMUANYA.
AKHIR KATA KAMI UCAPKAN
TERIMA KASIH
CONTACT PERSOON PENDAFTARAN DAN INFORMASI PAMERAN :
– DARIUS : 081-322-212-345 H.EDIN : 081-221-663-25 RAHMAN : 081-222-863-443
– AHMAD : 081-312-729-746 Aa/ADE : 085-321-989-618 ATEP : 085-353-065-755
– ADE HOLIK : 082-119-797-772
Edit By : NUGI 234 – PPBI Cab.Tasikmalaya.com
Waroeng Nuannsaa Bonsai
PAMERAN & KONTES BONSAI >>“KAPENCOT BONSAI 2011” SUMENEP- MADURA
oleh Waroeng Nuannsaa Bonsai pada 27 April 2011 jam 0:23
PENGANTAR
Bonsai adalah suatu karya seni yang semakin populer di masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Di Indonesia, seni bonsai dari tahun ke tahun semakin berkembang dengan cepat dengan terlihat semakin banyaknya penggemar-penggemar baru dan kelompok-kelompok baru yang bermunculan.
Komunitas Bonsai Madura (KBM) adalah salah satu kelompok penggemar seni bonsai di Madura yang memiliki keinginan sama yang kuat untuk selalu berusaha menambah pengetahuan dan wawasan tentang seni bonsai.
Oleh sebab itu, KBM bekerja sama dengan Forum Diskusi Seni Bonsai Indonesia , akan mengadakan pameran dan kontes bonsai di Sumenep, Madura pada tanggal 24 Mei s/d 01 Juni 2011.
Kontes bonsai tersebut akan menghadirkan juri Internasional dari Malaysia dengan sistem penjurian yang kini sudah diadopsi oleh banyak negara. Selain kontes bonsai, juga akan diadakan kontes sketsa bonsai dengan tujuan meningkatkan kemampuan desain para pecinta seni bonsai.
Forum Diskusi Seni Bonsai Indonesia adalah forum informal yang sudah sering mengadakan acara ceramah, diskusi dan demo di seluruh Indonesia dengan nara sumber yang sangat berkompeten dan berdedikasi. Pada acara tersebut, akan hadir Sdr. Robert Steven beserta juri tamu, Mr. Chong Yong Yap dari Malaysia. Mereka akan mengadakan demo bonsai termasuk tehnik ukir bonsai juniper dan cara pemeliharaannya, serta pembahasan mengenai sistem penjurian yang dipakai.
Oleh karena itu, kami mengajak semua pencinta seni bonsai di seluruh Tanah Air, untuk dapat berpartisipasi dalam pameran/ kontes bonsai tersebut dan hadir pada acara forum diskusi yang akan diselenggarakan.
Terima kasih dan sampai bertemu di Sumenep.
MAKSUD DAN TUJUAN
a. Meningkatkan mutu karya bonsai para peserta melalui kontes bonsai.
b. Meningkatkan kemampuan mendesain bonsai para peserta memalui kontes desain bonsai.
c. Meningkatkan pengetahuan seni bonsai, termasuk tehnik pembuatan bonsai juniper yang masih kurang dikuasai para pecinta bonsai Indonesia, serta pemahaman sistem penjurian yang telah banyak dipakai oleh negara lain, melalui forum diskusi.
d. Meningkatkan tali persaudaraan di kalangan pencinta bonsai diseluruh Tanah Air.
e. Lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah melalui kegiatan seni bonsai.
NAMA KONTES
Bonsaicom @ Madura-I
TEMA
“KAPENCOT BONSAI 2011”
(dari bahasa Madura KAPENCOT yang artinya TERPESONA pada bonsai)
PENYELENGGARA
Komunitas Bonsai Madura (KBM) bekerja sama dengan “Forum Diskusi Seni Bonsai Indonesia” dan didukung oleh Radio “NADA FM” Sumenep.
PESERTA
Masyarakat umum diseluruh Tanah Air
TEMPAT DAN WAKTU
Lokasi Kegiatan : Graha “Zansibar”
Jl. Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5
Sumenep – Madura
Tanggal : 24 Mei s/d 1 Juni 2011
AGENDA KEGIATAN
24 Mei 2011 (Selasa) jam 9.00-17.00 : Pendaftaran/penerimaan bonsai,
pendaftaran lomba sketsa desain
bonsai
25 Mei 2011 (Rabu) jam 9.00-17.00 : Pendaftaran/penerimaan bonsai,
pendaftaran lomba sketsa desain
bonsai
27 Mei 2011 (Jumat) jam 14.00 : Batas akhir penyerahan hasil lomba
sketsa desain bonsai
28 Mei 2011 (Sabtu) jam 19.00-selesai : Pembukaan
29 Mei 2011 (Minggu) jam 9.00-selesai : Forum diskusi seni bonsai dan demo
29 Mei 2011 (Minggu) jam 19.00-selesai : Acara penutupan dan mengumuman
pemenang kontes/ penyerahan
hadiah.
1 Juni 2011 (Rabu) jam 9.00-17.00 : Penutupan, pengembalian bonsai
SUSUNAN PANITIA :
Penanggung Jawab : Freddy Kustianto
Pembina : Robert Steven
Ketua Pelaksana : M. Erfan
Wakil ketua : Busaheri Husen, MM
Sekretaris : Sukarman
Bendahara : A. Mawardi, S.Ag.
Drs. Syahdan Yusuf
Seksi-seksi
Pameran/Display : Matsuri, S.Pd
Hidayaturrahman
Saleman
Pendaftaran/Penerimaan : Ir. Hafas Alimurrahman
Publikasi/Dokumentasi : Soelistio Sidhi
Moh. Sugianto
Perlengkapan/Pemeliharaan : Satrawi
Hairuddin, S.Pd.
RB. Moh. Sarbini
Keamanan : Ma’ruf Mustadi
KETENTUAN PESERTA KONTES BONSAI
a. Peserta kontes bonsai untuk umum
b. Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran
c. Pada saat pengisian/penyerahan bonsai biaya pendaftaran harus lunas
d. Pada saat pendaftaran/penyerahan bonsai disertakan 2 (dua) lembar foto bonsai tersebut, berwarna dengan ukura 4×6
UKURAN BONSAI
1. Small ( s/d 30 cm) Rp. 75.000,-
2. Medium ( < 30 cm s/d 60 cm) Rp. 100.000,-
3. Large ( < 60 cm s/d 100 cm) Rp. 125.000,-
4. Extra Large ( < 100 cm s/d 150 cm) Rp. 150.000,-
– Batas akhir pendaftaran dan penerimaan peserta kontes bonsai tgl 25 Mei 2011 jam 17.00
– Peserta kontes bonsai baru dapat diambil tgl 1 Juni 2011 dari jam 9.00 s/d 17.00
– Panitia akan memilih 3 (tiga bonsai terbaik pada setiap kriteria ukuran dan masing-
masing mendapat sertifikat Emas, Perak dan Perunggu.
Untuk bonsai terbaik dari seluruh kriteria (The Best In Show) mendapat Sertifikat dan
Trophy.
– Juga akan diberikan “BCI President Award” untuk salah satu bonsai yang akan langsung dipilih oleh salah satu Dirtektur BCI yang akan hadir.
Panitia juga menyediakan hadiah hiburan (Doorprize) berupa 1 (satu) unit sepeda motor dan hadiah hiburan lain bagi peserta kontes bonsai.
LOMBA SKETSA DESAIN BONSAI
Panitia akan menyediakan beberapa bahan bonsai untuk disket oleh peserta kontes. Peserta dapat memilih sendiri bahan mana yang disukai, kemudian membuat sketsa ide desain bonsai yang menurutnya cocok untuk bahan tersebut.
Yang akan dinilai bukan bagus tidaknya sketsa, tetapi ide desain yang dibuat, kemungkinan desain tersebut dapat direalisasi dari bahan tersebut; dan bentuk wadah juga termasuk aspek yang akan dinilai.
Ketentuan :
a. Peserta lomba sketsa desain bonsai dibuka untuk umum dan tidak dipungut bayaran.
b. Perlengkapan sketsa disediakan Panitia dan bisa diambil mulai tanggal 24 Mei 2011.
c. Peserta harus mengisi data-data yang diminta secara lengkap.
d. Waktu membuat sketsa bebas, tetapi hasil sketsa harus diserahkan ke Panitia selambat-lambatnya tanggal 27 Mei 2011 jam 14.oo WIB.
e. Juri (Robert Steven , Chong Yong Yap dan Wawang Sawala) akan memilih 3 (tiga) pemenang dan masing-masing akan mendapatkan hadiah menarik dari Panitia.
PENJURIAN KONTES BONSAI
Penjurian kontes bonsai akan dilakukan tgl 26 -27 Mei 2011 yang langsung dipimpin oleh Bapak Robert Steven (Indonesia), Bapak Chong Yong Yap (Malaysia), Bapak Wawang Sawala (Indonesia).
Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
PEMBUKAAN:
Hari, tanggal : Sabtu, 28 Mei 2011
Waktu : Jam 19.00
Tempat : Graha “Zansibar”
Jl. Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5
Sumenep – Madura
Pembukaan akan dihadiri oleh para undangan, peserta kontes bonsai dan peserta lomba sketsa desain bonsai.
PESERTA FORUM DISKUSI SENI BONSAI INDONESIA DAN DEMO
Dibuka untuk umum dan akan digelar :
Hari, tanggal : Minggu, 29 Mei 2011
Waktu : Jam 9.00 s/d selesai
Tempat : Graha “Zansibar”
Jl. Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5
Sumenep – Madura
ACARA PENUTUPAN DAN PENGUMUMAN/ PENYERAHAN HADIAH PEMENANG KONTES BONSAI DAN LOMBA SKETSA DESAIN BONSAI DAN PENGUNDIAN DOORPRISE
Hari, tanggal : Minggu, 29 Mei 2011
Waktu : Jam 19.00
Tempat : Graha “Zansibar”
Jl. Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5
Sumenep – Madura
PENUTUPAN
Penutupan pada tgl 1 Juni 2011 dan pengembalian bonsai mulai jam 9.00 s/d 17.00
TATA TERTIB DAN KETENTUAN LAIN
a. Panitia dimungkinkan untuk melakukan penundaan atau pembatalan kegiatan. Oleh karenanya semua pihak tidak berhak atas tuntutan ganti rugi, namun demikian bilamana pembatalan benar terjadi Panitia akan mengembalikan jumlah pembayaran yang telah dilakukan.
b. Panitia tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang diakibatkan karena alam seperti badai, gempa bumi, banjir dan bencana alam lainnya.
c. Panitia bertanggung jawab dalam hal penyiraman dan menjaga bonsai selama kontes berjalan sampai pengembalian bonsai tgl 1 Juni 2011
SEKRETARIAT
Untuk informasi lengkap sehubungan dengan kegiatan kontes bonsai dan lomba sketsa desain bonsai dapat menghubungi :
FREDDY KUSTIANTO : 0328-674343 (HP) 081 79308 771
SULISTYO SIDHI : 031-5032558 (HP) 081 1 335 285
M. ERFAN : (HP) 0878 5027 8786
Untuk melihat Foto Kontes Bonsai Jombang ini / If you want to see the Foto Contest Bonsai in Jombang KLIK DISINI or CLICK HERE
Mungkin kiranya sangatlah berlebihan judul diatas, namun inilah teriakan hati saya terhadap keadaan organisasi Bonsai Indonesia yang semakin hari semakin besar pertentangannya. Mulai dari segi teknis hingga kesiapan panitya, muai dari segi permodalan hingga segi penyediaan tempat.
Nah, hal terakhir inilah yang akan saya bahas disini.
Masalah penyediaan tempat untuk penyelenggaraan sebuah kontes atau pameran bonsai selalu menjadi masalah besar dalam rapat rapat awal organisasi Bonsai, dan juga selalu menyedot banyak sekali dana. Padahal kita semua mengetahui, untuk mengadakan sebuah pameran dana yang dipergunakan kebanyakan adalah dana yang diperoleh dari sumbangan para anggota, atau sedikit donatur ( jika Ada ).
Oleh karena itu, jika dan seandainya dalam organisasi PPBI pusat ada orang pemerintahannya maka diharapkan bisa melobi pemerintahan pusat ( Jika perlu bertemu langsung dengan SBY ) untuk meminta memo BELIAU yang ditujukan kepada masing masing kepala daerah propinsi dan diteruskan kepada masing masing kabupaten atau Kodya untuk memberikan sebuah dispensasi penggunaan sebuah ruangan milik pemerintah atau bahkan lebih baik lagi pemerintah setempat ikut menyumbang terhadap kelancaran pameran atau kontes Bonsai tanah air.
Mungkin diantara sekian banyak Organisasi yang mencintai lingkungan, yang selalu eksis setiap tahun mencintai alam dan lingkungan hanyalah kami dari PPBI dan para Pecinta Bonsai ( Tentunya diluar para pemburu yang tidak bertanggung jawab ). Ini sudah sangat jelas terlihat dan patut mendapat dukungan yang real, bukankah kita sebagai Pecinta Bonsai selalu menghijaukan lingkungan ? yang pada akhirnya membuat FRESH keadaan.
Oleh karena itu, kami berharap kepada pemerintah pusat untuk bisa mendukung kami dalam setiap kegiatan yang kami adakan. Yang kami harapkan tidaklah begitu banyak, pihak pemerintah memperkenankan dipakainya gedung pemerintah untuk kontes atau pameran saja…kami sudah senang. Setidaknya kami tidak perlu mengeluarkan dana untuk sewa gedung yang jelas menyedot dana besar, atau diperbolehkannya kami memakai halaman gedung pemerintahan setempat.
KAMI TELAH MELAKUKAN YANG TERBAIK BAGI LINGKUNGAN, MELESTARIKAN POHON POHON LANGKA YANG TUMBUH DI ALAM. BANDINGKAN DENGAN YANG LAINNYA…YANG HANYA BISA MENGATAKAN MENCINTAI ALAM…NAMUN MEREKA MENUSUK DAN MENULISKAN NAMANYA DI KULIT POHON.
HARGAI KAMI, KARENA KAMI BISA MEMBERIKAN YANG TERBAIK BAGI NEGERI INI. BANYAK TANAMAN LANGKA YANG SUDAH SANGAT LANGKA MASIH KAMI MILIKI. BUKANKAH PIHAK PERTANIAN PEMERINTAH BISA MEMINTA SAMPLE POHON TERSEBUT DAN KEMUDIAN MEMPERBANYAKNYA…HINGGA POHON YANG LANGKA TERSEBUT BISA TERTOLONG….
BANTULAH KAMI MENJADI BESAR…
BANTULAH KAMI UNTUK TERUS PEDULI LINGKUNGAN…
DAN
BANTULAH KAMI UNTUK BISA MEMBERIKAN YANG TERBAIK BAGI NEGERI INI…
SALAM BONSAI
DENGAN INI DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH
PENGGEMAR BONSAI INDONESIA DI TANAH AIR
BAHWA:
PADA TANGGAL 6 MARET 2011 AKAN DILAKSANAKAN PAMERAN/KONTES BONSAI
BERTEMPAT DI GANDARIA CITY JAKARTA
UNTUK TEKNIS DAN SEGALA SESUATUNYA SILAHKAN MENGHUBUNGI SEKRETARIAT PUSAT PPBI
Perumahan Puri Cinere
Jl. Mega Mendung Blok A1/No 20 Cinere
Jakarta Selatan
Telp ( 021 – 70556727 )
KAMI TUNGGU PARTISIPASI ANDA DENGAN MENGHADIRI SECARA LANGSUNG PAMERAN/KONTES BONSAI TERSEBUT.
============================================================================
PERKUMPULAN PENGGEMAR BONSAI INDONESIA
( INDONESIAN BONSAI SOCIETY )
Salam Bonsai.
1. Dalam Rangka menyusun kalender Tahun 2011 mengenai penyelenggaraan Pameran/Kontes Bonsai di seluruh Indonesia yang dieslenggarakan oleh PPBI Korcab dan PPBI Cabang, Bersama ini kami sertakan ” Formulir Rencana Pameran/Kontes Bonsai tahun 2011″ untuk diisi oleh masingmasing PPBI Korcab dan PPBI Cabang sebagai penyelenggara Pameran/Kontes Bonsai.
2. Kalender Pameran/Kontes Bonsai PPBI tahun 2011 tersebut selanjutnya akan di distribusikan ke PPBI Korcab dan PPBI Cabang, Instansi instansi pemerintah/Swasta yang terkait, Masyarakat Umum dan ke luar negeri.
3. Dalam hal ini agar menyesuaikan dengan acara pameran/Kontes Bonsai yang sudah tercatat dalam kalender Pameran/Kontes Bonsai tersebut ialah :
a. PPBI Cabang Jombang, Pelaksanaan Bulan Maret 2011. Skala Regional
b. PPBI Cabang Jakarta Raya, Pelaksanaan Tanggal 3 – 13 Maret 2011, Skala Regional…Madya…Utama…Bintang dan Suiaseki
c. PPBI Sidoarjo, Pelaksanaan Pertengahan bulan april 2011 ( Kalender tetap )
d. PPBI Cabang Jepara, Pelaksanaan Bulan Juli 2011, Skala Regional,Madya,Utama
e. PPBI Cabang Yogyakarta, Pelaksanaan akhir bulan Oktober 2011, Skala Regional,Madya, Utama dan Bintang ( Dalam Rangka Munas PPBI 2011 )
f. PPBI Cabang Ponorogo, Pelaksanaan Bulan Desember 2011 ( Dalama rangka gerebeg suro )
4. Disamping acara Pameran/Kontes BOnsai tersebut pasal 3, Perlu di informasikan bahwa pada tanggal 1,2 dan 3 April 2011 di Semarang akan diselenggrakan Rapat gabungan dewan juri/Juri dan beberapa PPBI Cabang yang ditunjuk, sehubungan dengan rapat tersebut, agar PPBI Korcab dan PPBI Cabang tidak merencanakan Pameran/Kontes pada saat yang sama, karena semua anggota Dewan Juri/Juri tidak bertugas dan akan hadir di semarang.
5. Terlampir disampaikan daftar dari Anggota dewan Juri dan Juri PPBI.
DAFTAR JURI UTAMA PERTANGGAL 1 JANUARI 2011
1. Maya Rusmayadi, Jl. Babakan betawi Rt04/08 Pasarwangi Ujung berung, Bandung
2. Sukris Dwi Ruwanto, Jl.Ketandan Kulon No 79 Yogyakarta
3. Hatra Oskahar, Jl.Villa Pertiwi Blok I/5 No.13 Cimanggis Depok
4. Yusuf Martin, Jl. Sadakeling No 13/107, Bandung
5. R.Awang Ishartono, Jl. Banyuwangi Trigonco Rt 01/02 Asem bagus Situ bondo
6. Zhylonkiaki, Jl.Kompleks Taman sari Cileunyi B.40 Bandung
7. Arie .S, Jl. Gili Sampeng 6 No.38 Kebon Jeruk Jakarta
8. Ir.H.Supandi, Jl. Milla Bonsai Argopuro No.1 Arjasa. Jember
9. Wawang Sawala. Jl. Mutiara 71/39 kota baru Driorejo, Gresik
10. Sarmo Kosasih, Jl. Griya Puspita Bonsai Bandungan
11. Tany Effendi, Jl. Jend.Sudirman Karet sawah I/11, Jakarta
12. Gunariyanto, Jl. Villa Mutiara Cikarang Blok B.8 No 45 Bekasi
13. Lie Rudy H.Sunaryo, Jl. Citra 2 Extention Blok B I 7/11
DAFTAR JURI MADYA
PERTANGGAL 1 JANUARI 2011
1. S. Wahyudi, Jl. Muria 10, Pepelegi Indah, Waru
2. Surahmad, Jl.Abd Wahid 38, Bondowoso
3. Hairuddin, Persema, desa Marengan Daya, Sumenep
4. Asep Yayat, Jl. H.Z. Mustofa Tasikmalaya. Gg.H.Iyad No.109 – Tasikmalaya
5. Syamsul Hadi, Jl. beringin. Dsn Lugjag rt03/03. Ds Pengatigan Kec Rogojampi. Banyuwangi
6. Risanto, Kompleks Riung bandung, Jl Saluyu XII A No.26 RT01/07, Bandung
7. Wahyudin Samba, Jl. Riung Arum Raya No.3 RT 01/09, bandung
8. Rully F Pangalila, Tole Iskandar 29 Rt01/18 Kel. Suka maju – sukmajaya, Depok
9. Adji Christian, Jl.Mendut No.3 Surabaya
10. Muji Harsono. Jl. Air Langga I. Jombang
11. Hendrik Palit. Jl Jend A.Yani Rt05/01 Tanjung pandan – Belitung
12. Hermanto Dude. Jl.Pahlawan 25/57 Kebonsari – Probolinggo
13. Niti Sandoko. Jl.Desa Awer-Awar rt001/003 Kec.Asam Bagus Kab.Situbondo
14. Imam Syafi`i. Jl. Kolam renang Surya Tirta 8 Rt01/01. Krajan andongsari. Ambulu – Jember
15. Catur budi Santoso. Jl. Gubeng kertajaya III 50 – Surabaya
16. Munasir, Jl.Desa Kebang Bilo,Rt01/03 – Tuban
17. Ir.Hasniati M.M. Jl.Sakura IV No.23 Mataram
18. A.Mulyono, Jl. Niaga 47-49 Pamekasan – Madura
19. Supriyanto, Jl.Wibisono 116 A – Ponorogo
20. Wayan semara Jaya, Jl.Jalak putihI/1 Jembrana – Bali
21. Irawan Asin, Jl. Balai Dalam No.21. Pangkal Pinang
22. Ade Reza, Jl. Anggrek Merah No.1 Tanjung Pinang. Kep Riau
23. E.Mirsyad AS. Jl Pahlawan RT 02/09 sei Lumpur – Singkep. lingga
24. Zurizal SE,M.si. Jl.Tangkuban Parahu 43-Kupang kota – Teluk betung, Bandar Lampung
25. Drs.Sasongko, Jl.H.Mugeni III/21 Rt001/006-Pisangan Lama – Jakarta
26. I Made Yasa, Jl.Danau tamblingan – Sanur Bali
27. Sugianto, Jl. Desa kembang Bilo Rt01/06, Kec Tuban – Tuban
28. Saiful Hadi, Jl.Sunyitman 193, Ambulu – Jember
29. Agus Tantrawan SH.MH, Jl. Br.Teges – Kelod, Gianyar Bali
30. Ferry Budianto, Jl.Temengungan 43 – Pamekasan – Madura
31. Achmad Zaini Spd. Jl.Wr Supratman No.10. Praya Lombok tengah
32. M.Rakmatul Irfan, Jl.Samping Bioskop Tanjung. Kec Tanjung. Kab Lomok utara – NTB
33. A.Tjahjokarjono, Jl. S.Parman IIIA/26 Malang
34. Nural Jali, Jl.Menari No.3 Kepanjeng – Sumenep
35. Freddy S. Perumahan Karang Jati. Jl. Mw
Judul diatas saya rasa sangat layak untuk saya angkat ke permukaan, ini karena ada sebuah desakan yang sangat mengganggu dalam diri saya sebagai penikmat seni BONSAI. Adalah suatu hari ketika saya sedang mengutak atik penjinghasil karya sendiri yang ga bagus bagus amat di halaman rumah…kemudian datanglah tetangga saya lewat tepat di depan saya dan dia berujar ” wah, bonsainya bagus sekali Gie…seperti panorama desa”.
Saya hanya tersenyum ( walau kecut ) mendengar pujian yang dilempar oleh tetangga saya tersebut, dalam hati saya berkata ” Ga apa apa,,,dia kan enggak tahu sebetulnya apa yang sedang ada di hadapan saya ini”. Itulah kata kata hiburan untuk saya, dana itu wajar terucap dari mulut saya mengingat tetangga saya tersebut bukanlah penikmat bonsai sejati.
Namun, akhirnya saya berfikir juga…bukan tidak mungkin para penikmat bonsai yang tergabung dalam suatu organisasi pun tahu, apa beda PENJING dan BONSAI. Mari kita coba Kupas….
– Pada Penjing, ornamen ornamen seperti bebatuan antik, rumah gubug, patung binatang,patung orang,Jembatan Dll adalah merupakan sebuah kewajiban ada. Kenapa Harus ada ? karena PENJING adalah merupakan sebuah aplikasi bentuk panorama yang direalisasikan dalam sebuah POT yang diharapkan bisa membentuk dan menggambarkan panorama atau alam dari sebuah ekosistem yang ada di dunia. Sedangkan pada BONSAI, keberadaan batu tersebut tidak perlu ada jika bukan dimaksudkan tanaman yang menempel di batu ( On the rock ). Pun pada BONSAI, ornamen seperti orang itu tidak diperlukan karena BONSAI hanya memperlihatkan sebuah seni mengolah pohon yang hidup solitaire dan tidak ada tuntutan bahwa keadaan di bawah pohon harus sama dengan alam di sebuah lokasi di dunia.
– Pada Penjing, keberadaan sebuah pohon bonsai tidak perlu ada. yang jelas penjing adalah bisa menampilkan sebuah panorama alam yang indah dan sentimentil. Sedangkan dalam dunia bonsai, keberadaan tanaman menjadi sebuah kewajiban yang mau tidak mau harus dituruti oleh pembuat atau pelaku seni bonsai.
– Pada Seni Penjing, kesempurnaan sebuah karya tidaklah menjadi sebuah patokan. Kenapa bisa demikian ? karena dalam seni penjing, sebuah ketidak sempurnaan…itu justru bisa menjadi sebuah bentuk sempurnanya sebuah panorama ( Hualah bingung juga neranginnya ). Ini Sangat berbeda dengan Bonsai yang lebih mengharuskan menampilkan keindahan dan kesempurnaan ” Aturan main ” Fisik tanaman. Di dalam seni Penjing, pembuatnya haruslah mengetahui betul seluk beluk dan aturan serta hukum alam yang berlaku…pembuat penjing haruslah memperhatikan dengan seksama kondisi alam dan bagaimana hukum alam tersebut berlaku. Dan ini sedikit bertentangan dengan bonsai yang lebih mengandalkan rekayasa dalam penciptaannya walaupun tetap harus mengacu kepada hukum alam.
– Penjing biasanya ( Kebanyakan ) mempergunakan bonsai yang bergaya GROUPING atau ROOT CONNECTING ( ED ), Komposisi penempatan harus tetap memperhatikan keseimbangan layaknya sebuah bonsai bergaya grouping.
SEKIAN DULU…BESOK SAYA POSTING LAGI…NGANTUK BANGET NIH.
BLACK PINE – Pinus Thunberggii
Black Pine (Pinus Thumbergii) ada 3 macam, yaitu:
1. Daun agak panjang (yang umum ada di pasaran).
2. Daun pendek (Seu Sung).
3. Daun mini (Zuen Sau Hei Sung).
Tiga macam Black Pine ini paling disukai oleh pebonsai Taiwan untuk dibuat bonsai. Selain itu, saya belajar beberapa teknik cara menanam dan merawat black pine yang akan saya bagikan kepada anda semua.
PROSES SEBELUM MENANAM
Setelah sampai di rumah, semua pohon yang saya bawa dari Taiwan tanahnya sudah dicuci bersih karena tidak boleh berikut dengan tanahnya. Hal ini adalah peraturan antar negara untuk mencegah menyebarnya hama dan penyakit tanaman. Lalu saya buka satu per satu plastik yang membungkus mos (pengganti tanah pembungkus akar supaya dalam perjalanan tetap lembab).
Kemudian semua akar tanaman yang sudah dibersihkan mosnya direndam memakai vitamin tanaman atau boleh juga cairan pupuk organik selama 1 jam. Terakhir tanaman diangkat dari rendaman dan ditanam dalam pot.
MEDIA UNTUK PINUS (Cocok juga untuk Cemara=Juniperus)
– 3 bg pasir ukuran 1-2 mm (tepung pasir jangan dipakai)
– 1 bg tanah yang gembur (Jangan tanah yang lengket seperti tanah liat, dsb)
– 1 bg humus (atau kompos sebagai pengganti humus).
Setelah diaduk rata, barulah dipakai untuk menanam . Ada sedikit cerita tentang pasir. Sekitar tahun 1990 di Indonesia telah ditemukan satu macam pasir gunung dari pinggiran kota Malang , sehingga disebut pasir Malang . Pasir ini ditemukan oleh pehobi dan pemburu bonsai bakalan di alam. Keistimewaan pasir ini adalah bersih, tidak ada tepungnya maupun sampah. Boleh dikatakan sudah bebas dari hama dan penyakit yang biasa ada di tanah atau pasir kali/gunung. Jadi kalau mau dipakai menanam tidak usah dicuci lagi, dan pasir ini berpori sehingga bisa menyimpan air dan udara.
Ada beberapa tanaman yang lebih baik ditanam dengan pasir ini dibandingkan media lain, seperti pohon Santigi (Phempis Acidula), Cemara Udang (Casuarina Equisetifolia), Black Pine, Cemara, dsb. Memang pasir malang ini sangat menguntungkan bagi pehobi bonsai dan sebagian pecinta tanaman hias seperti caktus, adenium, sansivera, dsb. Pasir ini seterusnya saya pakai untuk campuran membuat media menanam Black Pine dan bonsai lainnya.
PROSES SETELAH DITANAM
Setelah black pine ditanam dalam pot, batangnya harus diikat erat dengan pot supaya pohonnya tidak goyang. Sebab pohon apapun yang baru direpoting ada dalam masa krisis, karena akarnya belum menyatu dengan media barunya sehingga belum berfungsi secara normal. Apalagi kalau akarnya dipotong sebagian dan sudah mulai tumbuh akar baru, kalau goyang maka akar baru yang masih regas bisa putus dan bisa mati.
Setelah beres diikat taruhlah di tempat teduh, lalu tanahnya disiram tuntas (sampai airnya keluar dari lubang dasar pot). Kurang lebih 2 minggu ditaruh di tempat teduh, dalam waktu ini penyiraman pun harus dijaga jangan sampai kebanyakan atau sampai kekeringan. Lebih baik bertahan setengah kering daripada kebasahan, demi mencegah kebusukan akar. Hal ini berbeda dengan penyiraman black pine yang sudah hidup kuat atau sudah jadi (lihat keterangan di bawah tentang penyiraman).
Setelah 2 minggu maka pohon akan terlihat sehat, daunnya hijau dan kekar. Barulah kemudian ditambah waktu untuk terkena sinar matahari secara bertahap. Kemudian tunggu sampai keluar tunas baru, yang merupakan tanda bahwa akar barunya sudah keluar dan siap untuk full dijemur. Ada beberapa pehobi bonsai yang tidak mengetahui tentang media dan proses menanamnya, atau tidak sabar melaksanakan penanaman dan perawatan black pine (yang memang tidak sama dengan jenis ficus atau jenis lain yang lebih mudah pemeliharaannya). Dgn melakukan perawatan yang tidak benar sehingga black pine miliknya mati. Lantas mereka mengatakan bahwa black pine tidak bisa hidup di Indonesia atau bisa mati apabila direpoting, yang lebih parah ada pehobi bonsai dan pedagang bonsai yg baru saja melihat blak pine dari foto di buku bonsai ikut-ikutan menyatakan demikian. Sehingga banyak pemula atau kolektor bonsai yang terkecoh jadi tidak berani memelihara black pine.
MERAWAT BONSAI BLACK PINE
Untuk pruning (mencukur daun), bisa kita lihat ketika daun tuanya sudah ada yang menguning atau kelihatan agak kusam. Hal ini bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunting atau mencabut. Paling bagus pruning dengan cara ke 2, yaitu bertahap mencabut daun tuanya. Caranya ketika mencabut daun tua agar tidak tercabut satu kelompok daunnya, tangan kiri pegang erat pangkal kelompok daunnya dan tangan kanan mencabut daun tuanya satu per satu dan sisakanlah daun mudanya. Kalau dengan cara ke 1, guntinglah daun tuanya diatas pangkal daun -+ 1 cm. Hal ini untuk memancing keluarnya tunas baru dari sisa daun tua ini. Sayangnya kalau dengan cara gunting, bekas guntingannya akan jadi berwarna kecoklatan, sehingga sangat tidak sedap dipandang dan akan beberapa bulan baru bisa rontok. Supaya ranting dan daunnya tetap pendek serta rapat (supaya bentuknya tidak kacau atau membengkak), lakukanlah:
1. Tiap tahun harus bertahap mencabut daun tuanya.
2. 2-3 tahun sekali harus memotong pendek ranting, anak ranting, dan tunas barunya. Hal ini demi menjaga bentuk yang sudah jadi supaya jangan membengkak. Biasanya tunas baru yang keluar secara alami setahun sekali dan sekali muncul ada 2-3 tunas. Buanglah tunas yang sangat subur (besar) dan yang sangat lemah (kecil) dengan menggunting dari pangkalnya. Tinggalkan tunas yang tumbuhnya sedang, lalu biarkan tunas baru ini sampai keluar daun barunya. Barulah kemudian dipotong pendek sesuai panjang yang kita inginkan. Setelah kurang lebih 2 minggu pemotongan, dari bekas potongan akan timbul tunas yang kedua. Kalau perlu lakukan cara yang sama pada tunas kedua, sehingga kita akan mendapatkan tunas ketiga. Nah tunas kedua dan ketiga inilah akan menjadikan ranting dan daun black pine yang pendek. Teori ini sama dengan jenis pohon bonsai yang kalau tumbuh di alam bebas daunnya besar, tetapi setelah dijadikan bonsai yang ditanam dalam pot dengan beberapa kali mencukur daunnya, maka daunnya menjadi kecil seperti Sancang (Phemna Microphylla), Beringin Karet (Ficus Ratusa), dsb.
3. Ketika tunas baru sudah mekar daunnya, jangan memotong atau membuang terlalu banyak ranting-rantingnya, karena pada waktu ini dari luka pemotongan akan banyak mengeluarkan terpentennya (getah), sehingga bisa mematikan pohon. Waktu yang paling baik untuk membentuk dan menggunting ranting-ranting adalah pada saat pohon mulai kelihatan daun tuannya (ada yang kuning/kusam). Hal ini menunjukkan pohon ini dalam keadaan berhenti pertumbuhan dan sedang menyimpan energi, serta siap untuk mengeluarkan tunas barunya. Jadi pada masa ini lebih aman bagi black pine untuk dilakukan pruning dengan cara cabut atau gunting, serta melakukan pengurangan/pemotongan ranting-rantingnya, karena pohon ini sedang kuat-kuatnya.
CARA REPOTING / GANTI TANAH BONSAI BLACK PINE
Proses merepoting bonsai menjadi black pine adalah cukup 3-4 tahun sekali, karena akar black pine lambat pertumbuhannya. Kalau kurang dari 2 tahun direpoting akarnya belum cukup tua. Kalau lebih dari 4 tahun tidak direpoting maka akarnya akan terlalu padat dalam pot. Hal ini akan menghambat pertumbuhan dan kesuburannya. Cara merepoting adalah setelah mengeluarkan bonsai dari pot, maka akan kelihatan gumpalan akar yang sudah menyatu dgn tanahnya. Buanglah 1/3 sekeliling pinggir gumpalan ini dengan cara mengorek tanah dan menggunting akarnya yang sudah terlalu panjang,. Lalu tanam kembali dalam pot dengan media yang diceritakan di atas, dengan cara dikorek, ujung akar lama akan bisa langsung masuk ke dalam dan menyatu dengan media baru. Hal ini akan lebih menjamin hidupnya setelah direpoting. Dan jangan sekali-sekali merepoting dengan memotong atau menggergaji gumpalan tanah dan akarnya rata seperti memotong kue lalu ditanam kembali. Cara ini menjadi gumpalan akar dan tanah yang lama dikelilingi (dibungkus) oleh media baru, sehingga akan menimbulkan panas yang tidak tersalurkan dalam gumpalan dan akhirnya membuat akar menjadi busuk. Menurut pengalaman saya menanam black pine, jangan merepoting bersamaan dengan mencukur daunnya. Ada kejadian ketika karyawan kebun saya tidak melaksanakan petunjuk yang saya ajarkan. Ketika saya keluar kota dan tidak menyaksikan kerjanya, karyawan tersebut merepoting dan mencukur secara serentak. Sehingga menyebabkan beberapa pohon black pine setengah jadi menjadi mati.
Di Indonesia yang 2 musim ini, waktu paling baik untuk merepoting black pine adalah antara akhir musim kemarau dan awal musim hujan (sekitar awal September), tetapi harus juga melihat kondisi black pine. Pohon tersebut harus dalam kondisi tunas baru mulai muncul dan belum mekar daunnya. Kalau daunnya sudah mekar maka pohon akan lemah, dan resiko repoting menjadi besar.
PENYIRAMAN, PEMUPUKAN, DAN PENGOBATAN
Black Pine adalah pohon yang senang air. Jika kita melakukan penyiraman yang cukup, maka akan tumbuh subur. Penyiraman dilakukan minimal 1 hari 1 kali, kalau musim panas minimal 2 kali sehari, dan harus sekalian menyiram daunnya. Airnya tidak boleh mengendap di tanah dlm pot (ini sangat penting !). Maka hasilnya adalah pohon tumbuh subur, daunnya lebat dan berwarna hijau tua mengkilap. Black Pine juga tahan kering bila ditanam dalam pot. Apabila terlambat menyiram 1-2 hari maka tidak akan mati kekeringan, tapi akan menghambat pertumbuhannya atau menyebabkan pohon menjadi stres. Kalau sampai demikian maka untuk mengembalikan kesuburannya sampai semula harus memerlukan waktu beberapa bulan. Dan harus ingat black pine tidak bisa hidup dengan disiram air yang kena polusi, maupun di tempat yang udaranya berpolusi. Black Pine paling bagus ditempatkan pada tempat yang sehari penuh kena sinar matahari, dan memiliki sirkulasi udara yang bagus. Pemupukan cukup 1 bulan 1 kali pada tanahnya dengan dosis standard (1 sendok makan 4 liter air), dan 1 minggu 1 kali pemupukan pada daunnya (dosis ½ sendok makan 4 liter air). Pencegahan penyakit sekitar 1-2 bulan 1 kali dengan menyemprot daunnya. Demikianlah pengalaman saya tentang perawatan bonsai black pine. Mudah-mudahan bermanfaat bagi anda sekalian yg hendak memelihara atau mengoleksi bonsai black pine.
SELAMAT MENCOBA
Santigi ( Phempis accidula ) adalah sesosok tanaman perdu pantai yang mempunyai karakteristik sebagai bonsai yang sangat baik, tanaman ini tergolong tanaman yang pertumbuhannya sangat lambat. mulai dari biji hingga sampai sebatang rokok harus melalui waktu selama 2 tahun. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang pertumbuhannya tidak begitu terpengaruh oleh subur atau tidaknya media tanam, pada awal pertumbuhan dari biji mungkin kita melihat pertumbuhannya relatif cepat namun setelah satu tahun kemudian pohon ini pertumbuhannya mulai melambat.
santigi jika ditanam pada ketinggian lebih dari 50 mtr dari permukaan laut, pertumbuhannya kurang sempurna dan tidak begitu greget. Biasanya ini dialami karena bonsai tersebut anda beli di tempat yang penjualnya tidak menerangkan habitat santigi dan bagaimana cara pengurusannya. Ada satu tips khusus bagi anda dalam mengurus pohon perdu yang satu ini yang terkenal sangat rewel dan manja dalam pemeliharaannya.
– Belilah santigi langsung dari pemburu
Satu tips ini mudah mudahan bisa membantu dan berfungsi bagi anda.
Belilah santigi ( Phempis Accidula ) yang masih ” hangat” dari pemburu nya dan jangan langsung ditanam di pot, bawalah santigi dalam keadaan aslinya bawaan ketika di ambil dari alam. Setelah anda sampai ke rumah, barulah anda tanam di pot.
buanglah semua daun besar yang ada dan setelah dimasukkan media tanam yang berupa campuran pasir malang dan pupuk kandang ( sebetulnya tanah biasa juga bisa dipakai ), setelah itu siramlah tanaman tersebut hingga air menetes dari bawah lobang pot. Ambillah kantong plastik yang transparan dan seukuran dengan pohon santigi tersebut, kemudian tutupilah pohon santigi tersebut dengan plastik tersebut. Biarkan hingga beberapa hari…biasanya pada hari ke tujuh sudah muncul tunas baru yang masih kecil…bukalah plastik tersebut selama satu hari satu malam, dan besok paginya segera di tutupi lagi. Seminggu setelah perlakuan tersebut, tunas tadi mulai membesar dan bungkus plastik tersebut di buka kembali selama sehari semalam..lagi lagi besoknya di tutupi lagi dengan plastik tadi.
lakukanlah hal ini sampai santigi anda mempunyai daun yang lumayan banyak, barulah kerudung plastik tersebut di buka untuk selamanya… untuk penyiraman yang baik adalah campurkan air bekas mencuci ikan tongkol, larutan ini mengandung protein dan kalsium yang tinggi.
Selamat mencoba semoga berhasil baik
Tak bisa dipungkiri oleh kita semua, dan mau tidak mau kita harus bisa dan mau mengakui keunggulan para pebonsai luar negeri yang mampu menghasilkan sebuah bonsai yang spektakuler. Ini semua tidak terlepas dari nilai nilai kedisipinan masyarakat yang sangat taat akan aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintahannya, semisal aturan untuk tidak menebang pohon sembarangan atau membuat izin untuk mengambil pohon di alam kepada fihak yang berwenang di sebuah tempat.
Dari kesadaran masyarakat itulah, maka keberadaan alam sekitarnya menjadi selalu asri dan lestari. Kerusakan alam bisa diminimalisir, sehingga keseimbangan ekosistem bisa selalu terjaga. Mari kita lihat contoh yang akan dipaparkan dibawah ini… saya sertakan foto penunjang.
Sebuah tempat yang diisi oleh banyak sekali pohon pinus dari jenis bristlecone yang sudah berusia sangat tua, deretan pohon pohon yang sudah banyak mengaami kelapukan tersebut masih tersimpan ditempatnya tanpa ada gangguan sedikitpun dari ulah tangan tangan jahil. Hal ini memberikan pemandangan yang sangat indah dan bisa dijadikan objek wisata alam gratis ditempatnya, bahkan tempat inipun menjadi sebuah lokasi untuk banyak para peneliti tanaman.
Deretan pohon pinus bristlecone di sebuah pegunungan mampu memberikan pemandangan yang sangat menarik
Keberadaan pohon yang merana ini dibiarkan tanpa diganggu, bukan mereka tega dengan kehidupan pohon ini…akan tetapi mereka membiarkannya demi ilmu pengetahuan. Ilmu yang didapat adalah ilmu tentang berapa tahunkah usia tanaman tersebut, dan apa yang mempengaruhinya. Mari kita bandingkan dengan di Indonesia, tentulah jika ada deretan pohon seperti ini…maka sudah bisa dipastikan bahwa pohon tersebut akan berakhir di sebuah tungku pembakaran.
Pada foto foto ini, terlihat jelas bahwa hutan pinus ini dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan perburuan para pecinta bonsai disana yang jelas sudah mengantongi izin untuk membawa atau berburu pohon yang sah dari pihak berwenang…tentunya tanpa suap menyuap.
Dari pohon ini bisa kita lihat bentuk asli bonsai alam yang diterpa keganasan alam selama ratusan tahun, sungguh merupakan sebuah keajaiban alam yang patut disyukuri.
Contoh pengambilan bonsai di alam yang sangat sopan santun, tempat asal tanaman tersebut di dokumentasikan. Mari kita lihat, bonsai yang akan di ambil tersebut sudah mempunyai bentuk atau gaya yang asli alam…sudah mendukung keindahan yang sangat memadai untuk disebut sebuah bonsai berkualitas.
Indahnya bentuk yang sudah dibuat oleh alam, dan alam pun telah mempersembahkan untuk diambil dan dinikmati.
Bahkan ranting kering yang sudah matipun tidak ada yang mengganggu…
Bahkan anjing pun tidak mau menggangu calon bonsai yang menempel di permukaan batu tersebut.
Inilah kiranya yang membuat hasil hasil bonsai luar negeri selalu mempunyai kualitas yang mumpuni, seandainya saja di Indonesia mampu seperti ini……